iklan banner
Postingan Terbaru | IDMisteri
Home » » Sahabat Sejati

Sahabat Sejati

Halo, opel balik lagi dengan senyum nyeringai. hihihi GJ banget lo!. kali ini opel seneng karena ini tulisan opel yg kedua dan hasil sendiri, hehe lebay, banyak bacod lo “sahud dari atap pohon jeruk yg tak lain tak bukan miss poci nawang, :P ”. dah akh langsung aja ke TKP…

sebelumnya maaf gak seram^^^

Heri adalah seorang siswa yang berumur 17 tahun yang duduk di bangku kelas XII. Ia bersekolah di SMAN 1 SIDOMUKTI. Bahkan ia termasuk siswa yang pandai, terbukti saat kelas X dan XI ia selalu masuk peringkat 20 besar di kelasnya. Heri mempunyai teman yang bernama sinta. Sejak kelas XI meraka bertaman. Mereka berdua adalah sahabat sejati. Saat pergi kesekolahpun mereka berangkat bersama dengan angkutan umum pribadi. Di kelas terlihat bahwa tingkah laku sinta sangat lucu dan mudah bergaul, beda dengan Heri yang pendiam dan tidak mudah bergaul. Terkadang Heri sering mengucapkan isi hatinya di dalam dirinya sendiri “ya tuhan, kenapa tingkah laku hamba seperti ini?”, ujar Heri sambil bersedih. Akan tetapi sinta mengerti perasaan randi, lalu sintapun menemaninya agar tidak kesepian lagi.

Mereka berdua bercanda tawa bersama “sin, nanti sepulang sekolah ikut aku ya pergi ke swalayan untuk beli sesuatu, aku janji deh akan meneraktirmu makan siang”, ujar Heri. ”beneran? Janji?”ujar sinta sambil mengangkat jari kelingkingnya. “iya iya janji” kata Heri sambil tersenyum. Bel yang menandakan pelajaran sekolah berakhir akhirnya berbunyi. Sebelum berdoa untuk pulang, randi mengatakan dengan nada nyaring kepada sinta ” jangan lupa bentar lagi ikut aku ke swalayan”. Sinta menjawab dengan ekspresi menganggukkan kepalanya.

Setiba mereka di gerbang depan sekolah, mereka lalu pergi ke tempat tujuannya yaitu salah satu swalayan terbesar di kabupaten sidomukti. Di sana mereka bersenang-senang, mereka bermain, minum es khas sidomukti yaitu es Oyen, dan masih banyak lagi kegiatan yang mereka lakukan. Sehabis mereka berbelanja, mereka bergegas pergi ke terminal untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Saat Heri mau menyebrangi jalan menuju terminal, tanpa disengaja terlihat sebuah sepeda motor melaju sangat kencang yang mengarah ke Heri dan seketika itu juga Heri tertabrak motor. “Heriiii, toloong tolong pak teman saya ini kecelakaan.”ujar sinta dengan raut muka yang khawatir dengan keadaan Heri. Pada saat itu jugapun Heri dibawa ke rumah sakit terdekat dan dokter langsung melakukan perawatan.

Sinta yang pada saat itu sangat khawatir kemudian menelpon keluarga Heri ”assalamu’alaikum, apakah ini benar dari keluarga Heri?”

“iya benar, ini siapa ya dan ada keperluan apa”jawab ibu Heri.

“ini dari temannya Heri. Begini bu, Heri kecelakaan”jawab santi sambil bersedih.

“apaa? Sekarang dimana Heri dirawat?”ujar ibu dengan wajah terkejut.

“di rumah sakit SRIWIJAYA bu, ibu cepat kesini ya.”

“iya iya nak, ibu akan segera kesana. Tunggu beberapa menit lagi ya nak, Assalamu’alaikum” jawab ibu Heri sambil cemas.

“iya bu, wa’alaikumsalam”.

Setelah santi menunggu beberapa menit, keluarga Heripun datang lalu bergegas pergi ke ruang UGD. Ibu Heripun bertanya ke salah satu dokter yang menangani Heri,

“gimana dengan keadaan anak saya dok? kata ibu Heri dengan nada bicara yang cemas.

Dokterpun menjawab dengan kepala yang menunduk kebawah ”maaf anak ibu yang bernama Heri nyawanya tidak dapat ditolong karena sudah kehilangan banyak darah”.

“apa dok?”kata ibu Heri. Lalu otomatis ibu Heri menangis tersendat-sendat, keluarga Heri yang lain juga menangis. Bahkan sinta yang mendengar percakapan ibu Heri dengan dokterpun pingsan.

Sore hari setelah kejadian itu Heri langsung dimakankan di “PEMAKAMAN PONDOK INDAH SIDOMUKTI”. Suasana pemakaman Heri sangat mengharukan, disana hadir sinta, beberapa sahabat Heri, dan juga beberapa guru dan teman-teman sekolah Heri. Semua teman Heri bersedih tak terkecuali sinta karena Heri telah pergi untuk selama-lamanya.

Pemakamanpun selesai dan semua orang yang hadir di pemakaman itu bergegas pulang kerumah mereka masing-masing, terkecuali sinta. Sinta tetap berada di pemakaman Heri untuk mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya. Sinta tetap tidak percaya bahwa Heri telah pergi untuk selama-lamanya.

Malampun telah tiba, biasanya setiap malam Heri dan sinta selalu chatingan lewat twiter, facebook untuk menceritakan hal-hal apa saja yang mereka kerjakan disekolah, bercanda, dan hal lain sebagainya. Namun kini tidak seperti yang dulu lagi, Heri telah pergi selama-lamanya jadi sinta merasa kesepian. Untuk menghibur dirinya, ia mengambil kenang-kenangan foto mereka.

Lalu sinta mengingat kembali kenangan yang sudah ia lalui bersama Heri dan ia berkata sambil menangis ”Aku kangen wajahmu”

“Aku kangen kekonyolanmu”

“Aku kangen canda tawamu”

“Aku kangen marahmu”

“Aku kangen ejekanmu”

“Aku kangen sifatmu”

“Aku kangen semua yang ada di dalam dirimu Her”

“Tapi aku janji, bakal berusaha ikhlas untuk melepas kepergian mu,
dan aku yakin Tuhan akan memberi tempat yang terindah untuk orang sebaikmu Her.
Aku akan mengingat terus kenang-kenangan yang dulu pernah kita lakukan Her, karena kamu adalah SAHABAT TERBAIKKU untuk selama-lamanya.

Maaf kak gak ngeri, ini tulisan tanpa copas alias karyaku sendiri.

saatnya kritik dan saran,…….
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Memuat...

Foto Terbaru

Video Terbaru

Daftar Isi IDMisteri

    Memuat...
     
    Support : IDMisteri
    Template Created by AnarchyCox Published by LivaKara